Saturday, February 12, 2011

Iron Maiden Langsung Menyengat di Moskow



Aksi Adrian Smith, Dave Murray, dan Janick Gers (foto:kjagen)
IRON Maiden tak ingin membuang waktu percuma. Di konser pertama mereka dalam rangkaian "The Final Frontier World Tour 2001", kelompok yang digawangi Bruce Dickinson (vokal), Steve Harris (bass), Nicko McBrain (drum), serta Janick Gers, Dave Murray, dan Adrian Smith (gitar) ini langsung menyengat di Moskow, Rusia, Jumat (11/2). Seperti dilaporkan Aif.ru, puluhan ribu metal head Rusia yang memadati Stadion Olimpysky, tempat berlangsungnya konser, dibuat terkesima oleh aksi menakjubkan kelompok heavy metal yang personelnya rata-rata telah berusia di atas 52 tahun itu. 
 
Aksi panggung dan lengkingan vokal Bruce masih prima, begitu juga dengan gebukan McBrain dan cabikan bas Harris. Sementara aksi-aksi "3 Amigos", julukan untuk trio gitaris: Gers, Smith, dan Murray, membuat komposisi-kompisisi milik kelompok asal Inggris ini jadi tetap megah. 

Tata panggung juga digarap sedemikian rupa, seperti metal hangar dengan menara-menara yang tinggi di sekitar panggung, plus tata lampu yang memukau. Sebagai latar belakang panggung, tampak gambar tengkorak raksasa dengan tongkat yang diikatkan bendera Inggris Raya. Aif.rumelaporkan, set panggung, dengan berbagai gambar monster di sekelilingnya, lebih mirip suasana dalam film-film horror. Hebatnya, set panggung juga sempat beberapa kali diganti. 

Para penonton memang sempat terkesan dingin saat grup Rise to Remain, yang dimotori putra Bruce, Austin, tampil sebagai band pembuka. Mungkin karena aliran musik yang diusung Austin dan kawan-kawan jauh berbeda dengan musik kelompok ayahnya. Namun, begitu lampu enam personel Iron Maiden muncul di panggung, sontak suasana gaduh tak terelakkan. Bruce, yang memang "master panggung" ini lalu berlari ke bibir panggung. Sambil menyorongkan mikrofon, dia pun berteriak, "Screaaam for me, Moscooowwwww".

Penampilan Bruce sendiri sporty. Dia mengenakan kaus buntung warna hitam bertuliskan "Psych Ward" yang sengaja disobek-sobek. Bruce tampak santai mengenakan celana army dan sepatu kets. Dia juga menggunakan armbands warna hitam, di kedua tangannya. 

Tak pula dia mengenakan kupluk berwarna hitam. Setelah itu, dapat ditebak, adrenalin dan emosi para penonton pun terus diaduk-aduk. Aif.rumenyebutkan, penonton memang hanya loncat-loncat dan mengepalkan tangan saat dua lagu pertama: "Satellite 15... The Final Frontier" dan "El Dorado ",dari album "The Final Frontier" dimainkan.Mungkin karena belum familiar. 

Namun, begitu memasuki lagu ketiga, saat Iron Maiden memainkan lagu "2 Minutes To Midnight ", para penonton pun sontak turut bernyanyi. Disusul kemudian dengan lagu-lagu legendaris mereka lainnya, semodel "Dance Of Death", "The Trooper", "The Wicker Man", "Blood Brothers", "Evil That Men Do", ataupun "Fear Of The Dark" , suasana pun jadi panas luar biasa.

Suasana makin riuh, saat karakter Mr. Eddie, monster yang merupakan maskot Iron Maiden, muncul di panggung saat lagu "Iron Maiden". Tak pelak, kehadiran "monster" setinggi 8 meter itu pun membuat konser makin panas. Dan, sebagai lagu penutup, Bruce dan kawan-kawan pun tiga lagu: "The Number Of The Beast",  "Hallowed Be Thy Name", dan "Running Free", digeber sekaligus. Dari Moskow, Iron Maiden akan mampir terlebih dahulu di Singapura, pada 15 Februari, sebelum menyengat Jakarta dan Bali, 17 dan 20 Februari.  

Salam Maiden sumber: aif.ru

No comments:

Post a Comment