Monday, January 6, 2014

Richard Marx, a Romantic Hits Maker


MASIH BERKIBAR - Richard Marx yang pertama muncul
di era tahun 1980a-n, hingga kini masih berkibar dengan karya-karyanya.
Foto (Citypaper)
“OCEANS apart day after day... I slowly go insane.....” Sore itu, Richard Marx berdendang lewat aplikasi musik winamp di smartphone-ku yang kuunduh lewat XL Rumahnya Android. Itu sepenggal lirik lagu fenonemal Marx, “Right Here Waiting”, yang dirilis tahun 1989. Hmm... Apa kabarnya dia sekarang? Masihkah Marx mempesona seperti dulu?

Terakhir,  kubaca berita, Marx tampil di sebuah konser amal bertajuk “Rock to Rescue” di Bloomington, Illinois, Amerika Serikat (AS), awal Desember lalu. Ini konser yang diprakarsai gitaris STYX, Tommy Shaw, demi menggalang dana untuk disumbangkan kepada korban badai tornado di Illinois Tengah yang terjadi pertengahan November 2013.

Ikon 1990-an
Ya, ternyata Marx masih eksis. Dengan suaranya yang khas, wajahnya yang rupawan, dan gaya panggung yang kalem, pria kelahiran Chicago, AS, 16 September 1963 ini masih mampu memukau audiens. Seperti dulu, saat membuat teman-teman wanitaku di SMP klepek-klepek mendengar senandungnya.

Di era pertengahan tahun 1980 hingga 1990-an, nama Marx memang begitu berkibar. Dengan gaya rambutnya yang khas, Marx jadi salah satu ikon musik yang kerap muncul di layar kaca, terutama MTV.

Setelah sempat menjadi backing vocal penyanyi-penyanyi terkenal macam Lionel Ritchie, Madonna, Luther Vandross,  serta mendiang Whitney Houston, pada 1987, Marx merilis debut album solonya dengan bantuan Ritchie. Hebatnya, empat single dari album ini: “Should’ve Known Better”, Hold On Tonight”, “Don’t Mean Nothing”, dan “Endless Summer Nights” langsung masuk ke jajaran papan atas Billboard Hot 100 ketika itu.


Disusul kemudian dengan album kedua, “Repeat Offender” di tahun 1989,  yang melahirkan sejumlah hits seperti “Nothing You Can Do About It”, “Angelia”, “Satified”, “Children of The Night” serta tentu saja “Right Here Waiting” yang begitu terkenal di Indonesia.

Setelah itu, hampir di setiap albumnya, Marx selalu melahirkan hits. Sebut saja “Hazard” di album “Rush Street” (1991) serta “Now and Forever” di album “Paid Vacation” di tahun 1994, termasuk “Sundown” di tahun 2008. Marx juga sempat merilis album Natal, “Christmas Spirit”, yang dirilis tahun 2012. Total, sepanjang kariernya Marx telah mampu menjual lebih dari 30 juta album.

Hits Maker
Tak hanya membuat lagu untuk dirinya, Marx juga kerap menciptakan hits yang dinyanyikan penyanyi lain. Sebut saja Luther Vandross, Barbra Streisand, Vince Gill, LeAnn Rimes, atau Natalie Cole. Bahkan untuk generasi-generasi baru sekalipun, seperti “To Where You Are”. yang dinyanyikan Josh Groban atau “This I Promise You” yang didendangkan NSYNC .

Karier Marx memang everlasting. Terhitung sejak mengawalinya di awal tahun 1980-an, telah lebih dari tiga dekade, dia malang-melintang di dunia tarik suara.

MELAMBUNG - Album kedua Richard Marx,
Repeat Offender, yang membuat
namanya melambung. (Foto: Isarabox)
Romantis, menjadi salah satu ciri khas lagu-lagu Marx. Suaranya disebut-sebut sangat khas: tipis, tapi berkarakter. Sebagian orang malah menyebut suara Marx seksi dan romantis yang kerap membuat kaum hawa meleleh, terutama saat membawakan lagu-lagu dengan nuansa balada.

Dengarlah saat dia mendesah di lagu “Now and Forever”....”Now and forever... I will be your man...”Atau di lagu “Angelia” yang kental nuansa pop rocknya.

Dengar juga rayuan
syahdu Marx di lagu “Endless Summer Nights”.

“And I remember how you loved me....
Time was all we had until the day we said goodbye....
I remember every moment of those....endless summer nights....

Ya, vokal yang khas dan unik memang salah satu keunggulan Marx, selain tentu saja wajahnya yang tampan. Namun, dia luar itu, Marx juga memiliki kemampuan musikalitas yang mumpuni. Selain mahir memainkan gitar dan piano, dia juga sangat piawai menulis lagu, yaitu lagu-lagu yang romantis.

Untaian syair yang ditulisnya selalu membuat wanita merasa teragungkan karena berisi puja-puji untuknya. Tak hanya wanita, kaum adam bisa hanyut. Apalagi yang sedang jatuh cinta. Wow!

Selain “Right Here Waiting” yang bercerita tentang kesetiaan seorang pria pada pasangannya, lagu “Keep Coming Back” juga sangat romantis. Simak saja sepenggal syairnya:

“I'm so in love, so in love with the games that you play
So in love, and nothing can keep me away

Atau lagu “Now and Forever” yang ditulis Marx untuk istri tercinta, Cynthia Rhodes. Lagu yang juga dijadikan soundtrack film “The Gateway” yang dibintangi Kim Bassinger dan Alec Baldwin ini bertutur tentang pria yang merasa beruntung memiliki pasangan wanita yang sangat hebat.

KHAS - Gaya rambut Richard Marx yang khas saat
menjulang di tahun 1980-an. (foto:dadcentric)
Namun, Marx tak selamanya bertutur tentang cinta. Banyak juga tema-tema sosial yang dia angkat, yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, fiksi sekalipun.
Dengar saja lagu“Hazard”, yang bercerita tentang seorang remaja di sebuah kampung kecil, yang dituduh membunuh wanita bernama Mary. Mendengar lagu ini seperti menikmati cerpen yang dibacakan Marx.

Semua itu, syair-syair romantis Marx bisa kita simak sambil mendengarkan lagunya lewat aplikasi musiXmatch yang juga bisa kita unduh dari XL Rumahnya Android.

Ya, musiXmatch memang aplikasi yang bias membantu kita mencari lirik lagu yang kita putar. Kita tak perlu mengetik judul lagunya, karena musiXmatch akan mencari sendiri dengan bantuan internet. Cukup dengan klik XL Rumahnya Android, unduh aplikasi, and sing along.

Aplikasi musiXmatch dan winamp hanya dua dari banyaknya aplikasi musik yang bisa kita unduh lewat XL Rumahnya Android. Singkat kata, pengguna smartphone yang memiliki passion terhadap musik pasti akan terbantu dengan aplikasi-aplikasi musik yang adadi XL Rumahnya Android.

Sebab, selain dua aplikasi itu, masih ada lagi aplikasi yang akan memanjakan para pecinta musik. Sebut saja 8tracks, yang memungkinkan kita mendengarkan playlist pilihan dari pengguna lain di seluruh dunia. Ini tentu akan memperluas wawasan musik kita. Kita juga bisa membuatplaylist sendiri dan mempromosikannya ke pengguna lain.


Ada juga aplikasi Gamelan DJ, yang menggabungkan suara-suara gamelan dengan perangkat musik teknologi canggih yang kerap digunakan para DJ. Atau aplikasi TuneIn Radio yang memungkinkan mendengar siaran radio dari seluruh dunia secara streaming.

Bagi yang suka membuat lagu juga bisa mengedit lagu-lagunya lewat aplikasi soundcloud.  Selain itu masih ada aplikasi-aplikasi lainnya seperti Edjing Free DJ, Double Twist, Deezer, atau Shazam. Semuanya bisa kita unduh lewat XL Rumahnya Android.

Itu adalah keunggulan XL Rumahnya Android. Sebab, selain aplikasi musik, masih ada aplikasi-aplikasi lainnya yang disediakan sesuai dengan passion kita, soal fotografi, travel, atau bahkan games.

Menariknya, aplikasi-aplikasi ini juga dilengkapi dengan tips dan trik serta tutorial yang membuat kita semakin nyaman menggunakannya lewat smartphone. Jika ingin tahu aplikasi apa yang cocok untuk passion-mu, klikXL Rumahnya Android dan unduh!

sumber: wikipedia, youtube, allmusic, richardmoarx.com
Salam. 

Diskografi Richard Marx
1987         Richard Max
1989         Repeat Offender
1991         Rush Street
1994         Paid Vacation
1997         Flesh and Bone
2000         Days in Avalon
2004         My Own Best Enemy
2008         Emotional Remains
2008         Sundown
2012         Christmas Spirit