Monday, July 6, 2015

Payung Teduh yang Bikin Teduh

Aksi Comi (kiri) dan Is yang menghanyutkan.
MALAM itu bulan benar-benar penuh. Angin pun begitu sejuk, seperti sengaja hendak mempersilakan Payung Teduh bersenandung. Dan, mereka pun bernyanyi...

Datang dari mimpi semalam...
Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya...
Di langit yang merah, ranum seperti anggur.....
(Lagu: Angin Pujaan Hujan)


BELAKANGAN, saya memang tengah gandrung Payung Teduh. Lagu-lagu mereka nyaris setiap malam saya putar di kantor lewat channel You Tube. Waktunya pun nyaris seragam, sekitar pukul sembilan hingga sebelas malam, sebelum David Coverdale atau mendiang Ronnie James Dio berteriak-teriak lewat speaker aktif Simbadda komputer di meja saya.

Saturday, July 4, 2015

“Rock Segar” ala Nuova

Cover album Nuova: Rock The Way (foto: Twitter Nuova)

RAUNGAN gitar dengan full distorsi, gebukan drum yang energik dan dinamis, plus vokal serak-serak, parau. Adakah yang lebih ngerock daripada itu? Nuova menyajikannya dalam debut album mereka yang diberi tajuk “Rock The Way”.

Ya, Nuova memang tengah mencoba menyeruak masuk dalam gegap gempita musik negeri ini. Jalur pilihan mereka jelas, rock! Nuova mencoba menawarkan pilihan baru untuk telinga penggemar musik, khususnya rock.

“Harapan ideal kami ingin menyegarkan kembali telinga para penggemar rock. Tapi, yang utama, kami ingin memuaskan diri sendiri terlebih dahulu,” ujar Hendry Halim, sang gitaris.

Maka itu, demi proyek idealis ini, Hendry bersama Hendrik Wijaya (drum) dan Willy W.T (vokal), berusaha maksimal mengerjakan album yang berisikan delapan lagu ini. Total, tak kurang dari tiga tahun mereka menyiapkan album ini, mulai proses pembuatan lagu, rekaman, serta mixing dan mastering, yang dikerjakan Yobbi Ananta Wiratama di GRIM Studio, Radio Dalam, Jakarta.