RISE TO REMAIN, Austin (tengah), (foto: loudwire) |
Ya, Austin, 20 tahun, yang merupakan anak kedua Bruce dari Paddy Bowden, memang telah membulatkan tekad untuk mengikuti jejak sang ayah. Bahkan, musik yang dia usung, bersama Rise To Remain bisa dibilang tak kalah garang dari Iron Maiden.
Ya, sejak tahun 2007, band dengan aliran metalcore ini memang telah menyita perhatian para metal head, khususnya di Inggris, negara asal mereka. Setidaknya, dua EP alias mini album telah mereka rilis, Becoming One di tahun 2008 dan Brisges Will Burn, tahun 2010 lalu.
Rise To Remain juga pernah tampil The Sonisphere Festival, sebuah festival musik metal yang digelar keliling Eropa, Juli-Agustus lalu. Terakhir, baru-baru ini, Rise To Remain dinobatkan sebagai "Band Baru Terbaik" oleh majalah metal terkenal di Inggris Raya, Metal Hammer.
"Tentu menyenangkan sekali bisa ikut tur bersama Iron Maiden. Kami sebenarnya sering ditawari, tapi baru kali ini bersedia," ujar Austin, kepada Metal Obsession. "Kami berkesempatan mengunjungi tempat-tempat yang mungkin tak akan kami kunjungi dalam 10-20 tahun mendatang, seperti Indonesia dan Australia."
Tapi, tentu,
tak bisa membanding kualitas vokal Austin dengan sang ayah, yang dikenal dengan
lengkingan teriakan dahsyatnya. Selain musik yang diusung berbeda, kapasitas
Austin sebagai vokalis metal tentu belum apa-apa dibanding Bruce.
Namun, tentu,
like father, like son, ekspresi Austin dengan Bruce saat bernyanyi
nyaris identik. Mungkin juga lantaran wajah mereka memang mirip. So,
menarik ditunggu aksi Bruce junior ini bersama Rise To Remain di Jakarta, 17
Februari, dan Bali, tiga hari kemudian. Will you be there?
Salam
Maiden
No comments:
Post a Comment