FORMASI AWAL - Inilah
formasi awal FireHouse. Dari kiri ke kanan: CJ Snare (vokal), Michael Foster (drum),Bill Leverty (gitar), dan Perry Richardson (bass)-foto:lastfm |
BENDERANYA
tetap berkibar di antara gempita alternative rock. Ya, di awal era 1990-an,
FireHouse menjadi salah satu satu band glam rock/hard rock/heavy metal yang
masih bisa eksis di tengah gempuran grup-grup beraliran grunge macam Nirvana, Pearl Jam, Jane’s Addiction, ataupun Soundgarden.
Padahal, senjata FireHouse tak beda jauh dengan
band-band heavy metal pendahulu mereka: lagu-lagupower ballad. Lewat album self-tilted, yang berisikan hits macam “Love of A Lifetime”, “All She Wrote” dan “Don’t Treat Me Bad”, grup yang ketika
itu beranggotakan CJ Snare (vokal), Bill Leverty (gitar), Perry Richardson
(bass), dan Michael Foster (drum)ini kembali mampu menyihir pencinta rock, yang
sempat berpaling kepada Seattle Sound.
Album “FireHouse”
pun laris-manis. Di Amerika Serikat (AS) saja, album dengan label Epic Records
ini terjual mencapai 2 juta kopi dan mendapat sertifikasi double platinum dari RIAA, sebuah organisasi yang mewakili industri
musik di AS. Berbagai penghargaan pun disabet. Di ajang American Music Award
1991, FireHouse digelari “Best New Hard
Rock/Heavy Metal Band”. SementaraMajalah
Metal Edge mendaulat mereka sebagai “Best
New Band of 1991”. Majalah Young
Guitar juga tak ketinggalan menghadiahi penghargaan “Best Newcomer”.
Vokal CJ Snare yang unik denganrange yang lumayan lebar serta komposisi musik yang mudah dicerna membuat FireHouse begitu gampang diterima pasar. Wajar, tak hanya pencinta rock, penggemar musik secara umum pun menyukai lagu-lagu mereka. Demamnya pun sampai ke Indonesia.CJ Snare sendiri kemudian menjadi motor grup bersama Leverty. Hampir semua lagu-lagu di album FireHouse merupakan ciptaan keduanya.
Fenomena
“Love of A Lifetime”
Lagu “Love of
A Lifetime” jelas menjadi senjata pamungkas FireHouse menggedor dominasi
Seattle Sound. Lagu yang bercerita tentang kisah cinta sejati ini tak hanya easy listening, lirik yang dibuat CJ
Snare-Leverty pun bisa membuat orang yang tengah kasmaran semakin mabuk
kepayang. Komposisi dan melodinya juga tidak njlimet, sehingga iramanya sangat mudah diingat.Tak pelak, lagu ini
menjadi salah satu masterpieceFireHouse
sekaligus yang paling terkenal dari grup asal Charlotte, Karolina Utara, AS,
itu.
Hebat, karena ini album pertama FireHouse sejak didirikan
tahun 1989.Bendera FireHouse makin berkibar lewat album kedua dan ketiga mereka:“Hold Your Fire” dan “3” di tahun 1992 dan 1995.
Single-single macam “When I Look
Into Your Eyes”, “Here For You”, dan
“I Live My Life For You” semakin mengukuhkan nama mereka di pelataran musik
rock dunia.
DUA MOTOR - CJ Snare (kiri) dan Bill Leverty menjadi motor dan nyawa FireHouse-foto:rockerxpress |
Namun, seiring itu, semakin lekat juga predikat
mereka sebagai grup rock “manis” lantaran hits-hits mereka kebanyakan memang
lagu-lagu slow rock, yang bertemakan cinta, khas power ballad.
Akar
Rock
Padahal, musik-musik FireHouse tak selamanya manis.
Di album pertama, mereka bahkan sudah memproklamirkan diri sebagai pengusung
rock sejati.Dengar saja lagu “Overnight
Sensation”.
Di lagu ini, CJ Snare dan kawan-kawan benar-benar
mengeksploitasi kemampuan mereka memainkan musik rock. Lengkingan vokal CJ
Snare di awal lagu, serta gaya gitaran Leverty jelas“rock banget”.
Pada interlude, Leverty memperlihatkan kemahirannya
dalam memainkan melodi khas gaya dan sound rock, yang mengandalkan kecepatan
tangan (shredding) dan harmonisasi yang
memukau.
Begitu juga lagu “Reach
For The Sky” di album kedua mereka. Lagu berdurasi lebih dari empat menit
itubegitu kental dengan aksen-aksen
gitar rock yang dipadukan dengan petikan gitar bolong. Dan, saat memasuki
interlude, jelas sekali terdengar gitaran rock Leverty yang menguasai “ruh”
lagu. Terutama dengan teknikbendingmilik
Leverty, yang khas gitaris rock dan metal.
Lagu “Rock You
Tonight” juga begitu. Mendengar lagu yang juga diciptakan CJ Snare-Leverty
ini membuat kita lupa bahwa band yang sama juga bisa membawakan lagu-lagu manis
seperti “Love of A Lifetime” ataupun “When I Look Into Your Eyes".
Hingga tahun 2011, saat merilis album “Full Circle”, grup yang pernah beberapa kali menggelar konser di Indonesia ini tetap tak melupakan akar rock dalam musik mereka.
Ya, musik FireHouse tak berubah, meski beberapa kali terjadi pergantianpersonel
di posisi bass, yang awalnya jadi milik Richardson. Setelah Bruce Waibel dan
Dario Seixas, Allen McKenzie resmi didaulat sejak 2004. Hanya memang, pasar yang
dituju sudah tak terlalu antusias.
Namun begitu,
hits-hits FireHouse rasanya
tetap abadi hingga sekarang. Para penggemar rock klasik pasti menempatkan
lagu-lagu FireHouse dalam playlist
mereka. Mendengarkan lagu-lagu FireHouse bisa jadi mengingatkan kita pada
masa-masa SMP, SMA, ataupun kuliah. Itu juga yang saya rasakan.
Ya, musik, terutama classic rock atau glam rock
memang passion saya sejak dulu. Sulit
bagi saya untuk tidak mendengarkan musik barang sehari. Mungkin karena dulu
sempat berambisi besar jadi musisi.. he, he, he...
FORMASI TERKINI - Inilah formasi terkini FireHouse, dari kiri ke kanan:
Bill Leverty (gitar), CJ Snare (vokal), Alan McKenzie (gitar), dan Michael Foster (drum)-foto: hairbangersradio |
Sumber:
wikipedia, firehousemusic, youtube
Diskografi
FireHouse
1990 FireHouse
1992 Hold
Your Fire
1995 3
1996 Good
Acoustics
1998 Category
5
2000 02
2003 Prime
Time
2011 Full
Circle
No comments:
Post a Comment