Randy Rhoads (foto:pixxgood) |
“LIFE Fast
Die Young” begitulah jalan hidup Randy Rhoads, gitars rock
yang terkenal di awal tahun 1980-an. Jika masih hidup, dua hari lalu, tanggal 6
Desember, dia akan tepat berusia 55 tahun. Sayang, sebuah kecelakaan pesawat
terbang di Leesburg, Florida, Amerika Serikat (AS), 19 Maret 1982, telah
merenggut tak hanya nyawa Rhoads pada usia 25 tahun, melainkan juga karier
gemilangnya sebagai gitaris rock fenomenal.
Kisah Rhoads memang tak setragis Ritchie Valens yang
juga meninggal lantaran kecelakaan pesawat terbang pada usai 17 tahun setelah
menjulang bersama “La Bamba”-nya. Perjalanan Rhoads juga tak
mengharu-biru layaknya Kurt Cobain, yang tewas bunuh diri, setelah
menggemparkan dunia dengan grunge yang diusungnya bersama
Nirvana. Rhoads mungkin juga tak setenar Jimi Hendrix, pionir gitaris
blues rock dunia.
Namun, menyebut nama Rhoads sudah cukup
untuk mengingatkan orang betapa di masa lalu, nama pria bernama lengkap Randall
William Rhoads ini sempat digadang-gadang sebagai gitaris andal di pelataran
musik rock dunia.
Rhoads bahkan pernah disejajarkan dengan gitaris
legendaris Eddie Van Halen. Dulu, di era awal 1980-an, gaya gitaran Rhoads
memang dianggap telah melebihi zaman dengan skill yang sangat
mumpuni. Tak heran, jika orang bicara soal gitaris hebat, nama Rhoads selalu
muncul.
Rhoads sudah bermain dengan cepat saat
dulu, istilah shredder guitarist, sebutan untuk gitaris yang
mengandalkan kecepatan jemari, belum dikenal orang. Dulu, dia juga sudah
mengutamakan sound yang jernih, saat gitaris-gitaris lain masih mengandalkan
suara-suara distorsi yang garang.
Gaya permainan Rhoads memang berbeda
dengan gitaris-gitaris metal ketika itu. Dalam hal sound dan teknik, dia banyak
memasukkan unsur klasik, fusion, jazz, dan hard rock modern.
Mungkin ini memang soal bakat, atau gift yang
diberikan Yang Kuasa kepada Rhoads. Sebab, sejak usia belasan, dia sudah
dikenal sebagai “raja gitar”. Pada usia 16 tahun, dia mendirikan Quiet Riot
bersama mendiang Kevin DuBrow, sang vokalis.
Randy Rhoads (kedua dari kiri) bersama Quiet Riot (foto:themetalden) |
Band yang juga didirikan bersama Kelly
Garni (bass) dan Drew Forsyth (drum) ini dibinanya hingga sukses mendapat
kontrak rekaman dari perusahaan major label, sesuatu yang terbilang
sulit, pada masa itu. Betul, ketika itu, dua album Quiet Riot dan Quiet
Riot II pada tahun 1977 dan 1978, memang hanya beredar di Jepang.
Namun, setidaknya, upaya Rhoads
memperkenalkan Quiet Riot kepada khalayak rock ketika itu, telah membuka jalan
grup asal Los Angeles, AS, itu untuk terus menjulang. Buktinya, pada tahun
1983, grup ini benar-benar mendapatkan sinarnya saat merilis album Mental
Health pada tahun 1983. Sayang, ketika itu Rhoads sudah tak lagi
bersama Quiet Riot.
Ya, sebelumnya, pada tahun 1979, Rhoads
memang mutuskan untuk ikut audisi sebagai salah satu personel band yang akan
dibentuk Ozzy Osbourne. Keputusan
ini agak ganjil sebenarnya, mengingat Quiet Riot saat itu sudah mulai
punya nama lantaran sering dibooking Van Halen sebagai
band pembuka tur mereka.
Namun, nama besar Ozzy yang sempat
melegenda bersama Black Sabbath tampaknya membuat membuat Rhoads tergiur.
Selain itu, Rhoads beralasan, di Quiet Riot, kemampuan bergitarnya tak
berkembang, sehingga dia pun rela bersusah-payah mencari gitaris pengganti
dirinya, Greg Leon untuk Quiet Riot.
Hebatnya, Ozzy langsung kepincut dan
mengajaknya membentuk band The Blizzard of Ozz. Padahal, saat audisi, Rhoads,
yang kelahiran Santa Monica, Kalifornia ini hanya memainkan beberapa rift
dengan gitar Gibson Les Paul andalannya.
“Sepertinya tak banyak orang tahu akan
bakat Rhoads,” ujar Ozzy kepada majalahGuitar Player, lima bulan
setelah kecelakaan yang menewaskan Rhoads, seperti dikutip ultimateclassicrock. “Padahal,
dia tak hanya seorang gitaris rock n roll yang hebat. Randy Rhoads adalah
seorang fenomena.”
Memang, bersama Ozzy, nama Rhoads mulai
dikenal sebagai gitaris rock andal. Teknik-teknik gitarnya yang modern, banyak
menginspirasi gitaris-gitaris rock yang muncul kemudian. Bahkan, Rhoads juga
disebut-sebut sebagai pelopor aliran neo-classic metal yang
belakangan dipopulerkan gitaris asal Swedia, Yngwie Malmsteen.
Diary of a Madman,
yang merupakan album kedua The Blizzard of Ozz. disebut-sebut sebagai salah
satu mahakarya Rhoads bersama Ozzy. Sebab, di album ini, Rhoads benar-benar mengeksplorasi
kehilaiannya menjentikkan jari di dawai-dawai gitar.
Dalam lagu “S.A.T.O”, Rhoads memainkan teknik arpeggios yang lebih dikenal dengan istilah sweep picking, yaitu menjetik not dalam sebuah chord, secara bergantian dengan cepat, dengan begitu sempurna. Sementara “You Can’t Kill Rock ‘n’ Roll”, kuat sekali pengaruh klasik dalam petikan Rhoads dengan gitar akustik. Sebelum dia kolaborasi lewat sound yang sangar khas heavy metal.
Randy Rhoads disebut-sebut sebagai gitaris kesayangan Ozzy Osbourne (foto:pixshark) |
Pada lagu “Flying High Again”, Rhoads
menunjukkan kecepatan jari jemarinya lewat solo yang luar biasa di akhir lagu.
Namun begitu, aksi-aksi gahar Rhoads
sebenarnya telah dikenal di album pertama The Blizzard of Ozz. Sebut saja,
gitarannya pada lagu “Crazy Train”, dan “Mr Crowley” yang
tetap fenomenal hingga saat ini.
November lalu, nama Rhoads juga masuk
dalam daftar 100 gitaris rock terbaik yang dirilis majalah musik terkenal,
Rolling Stones. Nama Rhoads tercantum di posisi ke-36 dalam daftar yang
dipuncaki gitaris blues rock Jimi Hendrix itu.
Tak heran, meski tak mengeluarkan album
solo, penggemar Rhoads lumayan banyak hingga saat ini. Wajar juga, jika
kepergiannya yang mendadak, ketika itu, begitu menguncang banyak orang,
termasuk Ozzy.
Dalam autobiografinya “I Am Ozzy”, rocker
yang kini berusia 63 tahun itu, menyebut sangat shock mendengar kematian
Rhoads. “Ketika itu, saya sempat mengatakan kepada istri saya, Sharon, bahwa
saya tak mau lagi jadi musisi rock,” ujar Ozzy.
Hingga saat ini, setiap tanggal 6
Desember, setiap tahunnya, para penggemar Rhoads berkumpul untuk mengenang sang
maestro di pemakaman Mountain View, San Bernardino, Kalifornia, tempat Rhoads
dimakamkan, dekat makam kakeknya. Rhoads memang tak akan terlupakan.
sumber: wikipedia, youtube,
roadrunnerrecords, ultimateclassickrock, rrclub
Diskografi
Bersama Quiet Riot
- Quiet Riot (1977)
- Quiet Riot II (1978)
Bersama Ozzy
- Blizzard of Ozz (1980)
- Diary of a Madman (1981)
wew, mantap reviewmu,oom. Randy Rhoads memang salah satu gitaris fenomenal tapi agak jarang terekspose, mungkin karena tersaingi dengan kebesaran nama Ozzy Ozbourne.
ReplyDeletefret tapping run ala Randy Rhoads memang kece banget...