Iwan Fals, The Asian Hero, Majalah TIME |
UNTUK yang kesekian ribu kalinya aku
merinding saat mendengar lantunan suaranya. Sumpah! Aku tak bohong. Suara dan
syair-syair khasnya itu selalu terasa begitu sejuk di telinga dan hati ini.
Duduk sini
nak, dekat pada bapak
Jangan kau
ganggu, ibumu
Turunlah
lekas dari pangkuannya
Engkau
lelaki, kelak sendiri*
Ya, aku
sedang bicara tentang Iwan Fals alias Virgiawan Listanto, atau Pak Tanto, nama
akunnya di sebuah jejaring sosial yang tengah nge-tren belakangan ini. Salah
seorang penyanyi besar negeri ini, yang memiliki begitu banyak pecinta, hingga
melahirkan sebuah komunitas khusus.
Aku memang
tumbuh dan besar diiringi lagu-lagu Iwan Fals. Rock n’ roll ala Led Zeppelin,
glam rock-nya KISS, Posion, Skid Row, atau Guns N’ Roses, sampai dahsyatnya gempuran death metal/ grindcore milik Sepultura dan Napalm Death, atau eksentriknya Nirvana memang sempat merasuki telinga ini. Namun,
tetap, tak akan pernah bisa menggantikan
sosok Iwan Fals di hatiku.
Aku juga
jatuh cinta kepada kaset-kaset The Beatles milik ayahku. Mendengarkan
lengkingan gitar Ritchie Blackmore bersama Deep Purple atau menggandrungi Rush,
Iron Maiden, dan Halloween, seperti
rekan-rekan sebayaku. Namun, bagiku tetap, Pak Tanto, maksudku Iwan Fals-lah si
nomor satu.
Pertama
kali aku berkesempatan mengenal lagu-lagu Iwan Fals saat masih duduk di kelas 3 SD. Aku
ingat sekali. Ketika itu, kami sekeluarga masih tinggal di bilangan Pisangan
Lama, Jatinegara, Jakarta Timur. Secara tak sengaja aku kerap mendengarkan saat
pamanku memutar lagu-lagu Iwan Fals album Opini, di kamarnya.
Namun, aku
baru benar-benar berani mengklaim sebagai penggemar Iwan Fals, saat memasuki
bangku sekolah menengah pertama. Lagu-lagu Iwan Fals makin akrab karena setelah
itu selalu menjadi kawan setiaku belajar bergitar. Satu persatu kaset-kaset
Iwan Fals kukoleksi, ketika itu.
Tak perlu
lagi kubahas bagaimana lirik-lirik Iwan Fals, karena semua orang di negeri ini
pasti sudah tahu bagaimana kritisnya suami dari Rosanna ini. Tak perlu juga
kusebutkan berbagai penghargaan yang telah diterimanya, karena data-data
tentang pria kelahiran 3 September 1961 ini telah begitu banyak bertebaran di
dunia maya.
Yang
jelas, dia begitu lugas mengupas segala masalah sosial. Lirik-lirik lagunya
begitu dekat dengan kehidupan kita, tajam, dan-hebatnya-tak pernah terkesan
menggurui.
Satu lagi
yang membuatku makin gandrung, aku tak harus berubah menjadi melankolis atau
sentimentil saat mendengarkan lagu-lagu cinta Iwan Fals. Kata-kata dalam
liriknya begitu mengena, dalam, dan yang paling penting tidak cengeng.
Tapi, Iwan
Fals juga manusia. Proses kreatifnya sempat terhenti pada pertengahan tahun
1990-an, usai putra pertamanya, Galang Rambu Anarki, meninggal dunia. Dia lebih
suka “bertapa” di padepokannya di Leuwinanggung, Bogor, sebelum akhirnya kembali hadir dengan album
“Suara Hati” di tahun 2002. Di album ini, di lagu “Hadapi Saja”, Iwan Fals,
baru benar-benar terlihat telah ikhlas melepas kepergian sang putra.
Relakan
yang terjadi takkan kembali
Ia sudah
miliknya bukan milik kita lagi
Tak perlu
menangis tak perlu bersedih
Tak perlu
tak perlu sedu sedanmu
Hadapi
saja**
Dan, album
ini pula yang seperti menjadi kelahiran kembali seorang Iwan Fals di pelataran
musik negeri ini. Namanya semakin berkibar. Dia pun mulai membuka diri dengan
berkolaborasi dengan musisi-musisi baru-ketika itu- seperti Pongky “Jikustik”,
Eross “So7″, Piyu “Padi”, sampai Ahmad Dani.
Iwan Fals
memang tak akan pernah berhenti bernyanyi. Ya, selama hayat masih di kandung
badan, dia akan terus melantunkan suara hatinya. Terakhir, di album
Keseimbangan, Iwan Fals mengingatkan kita akan pentingnya menyelamatkan bumi
ini dari efek rumah kaca.
Lewat
nyanyian, Iwan Fals memang tak pernah lelah mengingatkan kita. Bagiku Iwan Fals
alias Pak Tanto tak ubahnya seorang pahlawan yang selalu memberi inspirasi
lewat lantunan syair-syairnya.
Teruslah
bernyanyi, Pak Tanto.
21 Agustus
2010
*Lagu
“Nak“, album Sugali, 1984
**Lagu
“Hadapi Saja“, album Hadapi saja, 2002
Pada 12-27
Agustus 2010, Iwan Fals menggelar konser ngabuburit dengan tajuk “Ramadan Goes
to Campus” di 6 kampus, dengan misi penghijauan.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.