MICHAEL BALLACK (foto:dailymail) |
HEBAT! Itulah pujian yang pas atas penampilan Jerman di laga
pertama mereka di Grup D, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kemenangan 4-0
yang mereka toreh atas Australia, Minggu (13/6) menandakan “Tim Panser” telah
siap bersaing menjadi kampiun di Afrika Selatan (Afsel).
Memang, dua gol terakhir
Jerman tercipta setelah Tim Cahill, gelandang andalan Australia dikartu merah.
Namun, terlepas dari itu, kiprah “Tim Panser” di laga pertama, menurut saya
tetap patut diacungi jempol.
Setidaknya, mereka mampu
membungkam keraguan banyak pihak, yang sempat pesimistis, lantaran absennya
kapten sekaligus gelandang andalan, Michael Ballack. Seperti diketahui, Ballack
urung tampil di Afsel lantaran cedera engkel.
Namun, seperti terpapar di
Stadion Moses Mabhida, Durban, Jerman sepertinya tak membutuhkan Ballack di
lapangan. Ya, pemain yang sukses membawa Jerman ke final Piala Dunia 2002 itu
seperti terlupakan lantaran penampilan gemilang para debutan yang ditampilkan
pelatih Joachim Loew.
Thomas Mueller, Mesut
Oezil, dan Sami Khedira yang baru pertama kalinya tampil di Piala Dunia bermain
sangat percaya diri. Mueller bahkan mencetak gol ketiga Jerman. Sedangkan Oezil
dan Khedira, berdua bahu-bahu memainkan peran Ballack di lini tengah, sebagai
penyeimbang, sekaligus motor serangan. Oezil juga membuat assist untuk gol
keempat Jerman yang dicetak Cacau.
Loew rasanya pantas
diacungi jempol lantaran keberaniannya menurunkan para debutan di laga pertama.
Sebab, selain Mueller, Khedira, dan Oezil, masih ada kiper Manuel Nueur dan bek
Holger Badstuber yang baru pertama kali tampil di Piala Dunia. Usia mereka
berlima juga masih muda, rata-rata 21,8 tahun!
Di luar itu, tiga pemain
pengganti yang dimasukkan di babak kedua: Cacau, Mario Gomez, dan Mirko Marin,
juga merupakan debutan di pesta bola terbesar di dunia ini.
Nanun, tentu, Loew punya
alasan kuat. Sebab, meski masih muda, Mueller dan kawan-kawan adalah andalan
utama di klub-klub masing di Bundesliga Jerman. Mueller misalnya, merupakan
motor serangan Bayern Muenchen. Sedangkan Oezil dan Khedira, adalah sosok
penting di Schalke 04 dan Werder Bremen. Begitu juga dengan Nueur dan Badstuber
yang merupakan kiper dan bek andalan di Schalke dan Muenchen.
Selain itu, mereka juga
dianggap sudah berpengalaaman di ajang internasional, lantaran rata-rata
merupakan alumni Piala Eropa U-21 tahun 2009 yang digelar di Swedia. Ketika
itu, Jerman tampil sebagai juara setelah di final mengalahkan Inggris 4-0.
Namun begitu, seperti
diucap Loew, belum saatnya mereka berpuas diri dan langsung bermimpi jadi juara
dunia untuk kelima kalinya setelah tahun 1954, 1974, dan 1990. Sebab,
perjalanan masih panjang. Terdekat, mereka harus meladeni Serbia di laga kedua
Grup D, Jumat ini. “Ini baru pertandingan pertama. Kami masih harus bekerja
keras,” ujar Loew.*
*Tulisan ini juga dimuat di Harian TopSkor, Edisi 17 Juni 2010
No comments:
Post a Comment