Friday, May 3, 2013

Juve Memang Meyakinkan

JIKA tak ada aral melintang, Juventus akan memastikan scudetto ke-29 mereka, pekan ini. Ya, di pekan ke-35, mereka hanya membutuhkan hasil imbang saat menjamu Napoli di Juventus Stadium untuk memastikan diri sebagai kampiun Seri A 2012/13.

Sebab, dengan begitu, nilai Juventus akan menjadi 81, berselisih 12 dengan Napoli yang berada di posisi kedua. Memang, dengan sisa tiga pertandingan, Napoli masih bisa menyamakan nilai tersebut. Namun, Juventus tetap jadi juara lantaran mereka unggul head to head dari Napoli.

Dari dua pertamuan musim ini, Juventus menang 2-0 saat menjamu tim asuhan Walter Mazzarri itu di Juventus Stadium. Sementara, saat tandang ke San Paolo, kedua tim bermain imbang 1-1.

Tapi, kalau pun kalah dari Palermo, di pekan ini, Juventus rasanya hanya menunggu di tiga pekan terakhir untuk memastikan diri meraih scudetto back to back mereka. Dan, hal itu—jika kalah dari Palermo—rasanya tak akan membuat cacat torehan Juventus sepanjang musim ini.

Ya, sepanjang musim ini, Juventus memang tampil sangat meyakinkan. Konsisten permainan di lapangan, sejalan dengan hasil gemilang yang mereka torehkan. Memang, dari 34 pertandingan, mereka sempat kalah empat kali dan imbang lima kali. Namun, total 25 kemenangan yang mereka bukukan bisa dijadikan bukti betapa superior tim asuhan Antonio Conte ini.

Seperti musim lalu, musim ini, langkah Juventus tak bisa diimbangi tim-tim besar lainnya, seperti AC Milan, Internazionale, AS Roma, SS Lazio, Fiorentina, atau bahkan Napoli, yang belakangan mulai keteteran.

Sentuhan tangan dingin Conte, meski sempat terkena skors tak boleh menemani Claudio Marchisio begitu digdaya di hadapan lawan-lawan mereka. Tak salah jika menyebut, Juventus tengah memasuki era jaya mereka, setelah musim lalu mereka juga tampil gemilang di Seri A.

Ini tentu bisa jadi modal bagus bagi “I Bianconeri” untuk terus mengembangkan prestasi mereka, terutama di Eropa. Ya, tentu para tifosi sudah amat rindu tim kesayangannya ini bisa kembali Berjaya di Eropa, seperti terakhir kali mereka lakukan pada tahun 1996 saat memenangkan Liga Champions usai di final mengalahkan Ajax Amsterdam.

Ya, musim depan, rasanya tak berlebihan jika Juventus sudah mulai harus menetapkan target berjaya di Liga Champions. Capaian musim ini, di mana mereka mampu menembus perempat final, bisa dijadikan tolok ukur untuk mendapat prestasi lebih baik lagi, musim depan.


Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Juventus, terutama untuk mempertahankan skuat yang ada, plus penambahan satu dua pemain yang dirasa perlu. Tentu, mereka juga harus memastikan pelatih Conte tetap bertahan. Sebab,kabarnya sudah begitu banyak klub elite Eropa yang mengincar pelatih bermata biru itu.*

No comments:

Post a Comment