JIKA tak ada aral melintang,
Juventus akan memastikan scudetto ke-29 mereka, pekan ini. Ya, di pekan ke-35,
mereka hanya membutuhkan hasil imbang saat menjamu Napoli di Juventus Stadium untuk memastikan diri sebagai kampiun Seri A 2012/13.
Sebab,
dengan begitu, nilai Juventus akan menjadi 81, berselisih 12 dengan Napoli yang
berada di posisi kedua. Memang, dengan sisa tiga pertandingan, Napoli masih
bisa menyamakan nilai tersebut. Namun, Juventus tetap jadi juara lantaran
mereka unggul head to head dari Napoli.
Dari dua
pertamuan musim ini, Juventus menang 2-0 saat menjamu tim asuhan Walter
Mazzarri itu di Juventus Stadium. Sementara, saat tandang ke San Paolo, kedua
tim bermain imbang 1-1.
Tapi, kalau
pun kalah dari Palermo, di pekan ini, Juventus rasanya hanya menunggu di tiga
pekan terakhir untuk memastikan diri meraih scudetto back to back mereka. Dan,
hal itu—jika kalah dari Palermo—rasanya tak akan membuat cacat torehan Juventus
sepanjang musim ini.
Ya,
sepanjang musim ini, Juventus memang tampil sangat meyakinkan. Konsisten
permainan di lapangan, sejalan dengan hasil gemilang yang mereka torehkan.
Memang, dari 34 pertandingan, mereka sempat kalah
empat kali dan imbang lima kali. Namun, total 25 kemenangan yang mereka bukukan
bisa dijadikan bukti betapa superior tim asuhan Antonio Conte ini.
Seperti
musim lalu, musim ini, langkah Juventus tak bisa diimbangi tim-tim besar
lainnya, seperti AC Milan, Internazionale, AS Roma, SS Lazio, Fiorentina, atau
bahkan Napoli, yang belakangan mulai keteteran.
Sentuhan
tangan dingin Conte, meski sempat terkena skors tak boleh menemani Claudio
Marchisio begitu digdaya di hadapan lawan-lawan mereka. Tak salah jika
menyebut, Juventus tengah memasuki era jaya mereka, setelah musim lalu mereka
juga tampil gemilang di Seri A.
Ini tentu
bisa jadi modal bagus bagi “I Bianconeri”
untuk terus mengembangkan prestasi mereka, terutama di Eropa. Ya, tentu para
tifosi sudah amat rindu tim kesayangannya ini bisa kembali Berjaya di Eropa,
seperti terakhir kali mereka lakukan pada tahun 1996 saat memenangkan Liga
Champions usai di final mengalahkan Ajax Amsterdam.
Ya, musim
depan, rasanya tak berlebihan jika Juventus sudah mulai harus menetapkan target
berjaya di Liga Champions. Capaian musim ini, di mana mereka mampu menembus
perempat final, bisa dijadikan tolok ukur untuk mendapat prestasi lebih baik
lagi, musim depan.
Ini tentu
menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Juventus, terutama untuk
mempertahankan skuat yang ada, plus penambahan satu dua pemain yang dirasa
perlu. Tentu, mereka juga harus memastikan pelatih Conte tetap bertahan.
Sebab,kabarnya sudah begitu banyak klub elite Eropa yang mengincar pelatih
bermata biru itu.*
No comments:
Post a Comment