JOSEP GUARDIOLA (foto: taringa) |
FINAL
Idaman akhirnya tercipta juga di Roma, Italia. Di partai puncak Liga Champions
2007/08, 27 Mei mendatang, Manchester United ditantang Barcelona. Seru, itu
pasti. Menegangkan, mudah-mudahan. Yang jelas, menurut gue, dua tim ini memang
yang paling pantas tampil di final.
MU dengan segudang prestasinya berintikan kombinasi
pemain muda dan senior yang punya jam terbang mumpuni. Sedangkan Barcelona,
wuiih, tim asuhan Josep Guardiola ini memang tengah menjulang penampilannya.
Permainan mereka di lapangan enak dilihat, atraktif, dan yang paling penting
mereka mengusung sepak bola menyerang.
Jangan heran, kalo saat ini mereka telah mencetak 100
gol di 34 laga La Liga. Jumlah itu jauh lebih banyak dari rekor Barcelona saat
bergelar "The Dream Team" asuhan Johan Cruyff di era pertengahan
1990-an. Ketika itu, mereka paling banyak mencetak 91 gol.
Salut deh buat Guardiola. Enggak nyangka, mantan
gelandang bertahan bisa bikin timnya ultraofensif, luarrrr biasaa.
Jadi, gue gak peduli apa kata orang tentang semifinal
kedua mereka lawan Chelsea. Memang, di pertandingan itu banyak keputusan wasit
Tom Henning Ovrebo yang kontroversial. Gue catat, seharusnya memang, Chelsea
setidaknya bisa dapet dua penalti—bukan empat penalti—seperti yang diklaim
Didier Drogba dan kawan-kawan.
Yang jelas, duel MU kontra Barcelona di Roma bakal
jadi penentu tim mana sebenarnya juara Eropa sejati. Dan, yang paling penting,
ini sesuai dengan prediksi gue waktu siaran di I-Radio, Jumat, 1 Mei
lalu, he, he, he. Untung bener, kalo salah kan malu. :) * rock n’ roll rules
\m/
No comments:
Post a Comment