MASIH BERKIBAR - Richard Marx yang pertama muncul di era tahun 1980a-n, hingga kini masih berkibar dengan karya-karyanya. Foto (Citypaper) |
“OCEANS apart day after day... I slowly go insane.....”
Sore itu, Richard Marx berdendang lewat aplikasi musik winamp di smartphone-ku
yang kuunduh lewat XL
Rumahnya Android. Itu sepenggal lirik lagu fenonemal Marx, “Right Here Waiting”, yang dirilis tahun
1989. Hmm... Apa kabarnya dia sekarang? Masihkah Marx mempesona seperti dulu?
Terakhir, kubaca berita, Marx tampil di sebuah konser
amal bertajuk “Rock to Rescue” di
Bloomington, Illinois, Amerika Serikat (AS), awal Desember lalu. Ini konser
yang diprakarsai gitaris STYX, Tommy Shaw, demi menggalang dana untuk
disumbangkan kepada korban badai tornado di Illinois Tengah yang terjadi
pertengahan November 2013.
Ikon
1990-an
Ya, ternyata Marx masih eksis. Dengan
suaranya yang khas, wajahnya yang rupawan, dan gaya panggung yang kalem, pria
kelahiran Chicago, AS, 16 September 1963 ini masih mampu memukau audiens.
Seperti dulu, saat membuat teman-teman wanitaku di SMP klepek-klepek mendengar senandungnya.
Di era pertengahan tahun 1980 hingga
1990-an, nama Marx memang begitu berkibar. Dengan gaya rambutnya yang khas,
Marx jadi salah satu ikon musik yang kerap muncul di layar kaca, terutama MTV.
Setelah sempat menjadi backing vocal penyanyi-penyanyi terkenal
macam Lionel Ritchie, Madonna, Luther Vandross,
serta mendiang Whitney Houston, pada 1987, Marx merilis debut album
solonya dengan bantuan Ritchie. Hebatnya,
empat single dari album ini: “Should’ve
Known Better”, Hold On Tonight”, “Don’t Mean Nothing”, dan “Endless Summer Nights” langsung masuk
ke jajaran papan atas Billboard Hot 100 ketika itu.
Disusul kemudian dengan album kedua, “Repeat Offender” di tahun 1989, yang melahirkan sejumlah hits seperti “Nothing You Can Do About It”, “Angelia”, “Satified”, “Children of The Night” serta tentu saja “Right Here Waiting” yang begitu terkenal di Indonesia.
Setelah itu, hampir di setiap albumnya,
Marx selalu melahirkan hits. Sebut saja “Hazard”
di album “Rush Street” (1991)
serta “Now and Forever” di album “Paid Vacation” di tahun 1994, termasuk “Sundown” di tahun 2008. Marx juga
sempat merilis album Natal, “Christmas
Spirit”, yang dirilis tahun 2012. Total, sepanjang kariernya Marx telah
mampu menjual lebih dari 30 juta album.
Hits Maker
Tak hanya
membuat lagu untuk dirinya, Marx juga kerap menciptakan hits yang dinyanyikan
penyanyi lain. Sebut saja Luther Vandross, Barbra Streisand, Vince Gill, LeAnn
Rimes, atau Natalie Cole. Bahkan untuk generasi-generasi baru sekalipun,
seperti “To Where You Are”. yang
dinyanyikan Josh Groban atau “This I
Promise You” yang didendangkan NSYNC .
Karier Marx
memang everlasting. Terhitung sejak
mengawalinya di awal tahun 1980-an, telah lebih dari tiga dekade, dia
malang-melintang di dunia tarik suara.
MELAMBUNG - Album kedua Richard Marx, Repeat Offender, yang membuat namanya melambung. (Foto: Isarabox) |
Dengarlah saat
dia mendesah di lagu “Now and
Forever”....”Now and forever... I will be your man...”Atau di lagu “Angelia” yang kental nuansa pop
rocknya.
Dengar juga rayuan syahdu Marx di lagu “Endless Summer Nights”.
“And
I remember how you loved me....
Time
was all we had until the day we said goodbye....
I
remember every moment of those....endless summer nights....
Ya, vokal yang
khas dan unik memang salah satu keunggulan Marx, selain tentu saja wajahnya
yang tampan. Namun, dia luar itu, Marx juga memiliki kemampuan musikalitas yang
mumpuni. Selain mahir memainkan gitar dan piano, dia juga sangat piawai menulis
lagu, yaitu lagu-lagu yang romantis.
Untaian syair
yang ditulisnya selalu membuat wanita merasa teragungkan karena berisi
puja-puji untuknya. Tak hanya wanita, kaum adam bisa hanyut. Apalagi yang
sedang jatuh cinta. Wow!
Selain “Right Here Waiting” yang bercerita
tentang kesetiaan seorang pria pada pasangannya, lagu “Keep Coming Back” juga sangat romantis. Simak saja sepenggal
syairnya:
“I'm
so in love, so in love with the games that you play
So
in love, and nothing can keep me away
Atau lagu “Now and Forever” yang ditulis Marx
untuk istri tercinta, Cynthia Rhodes. Lagu yang juga dijadikan soundtrack film
“The Gateway” yang dibintangi Kim
Bassinger dan Alec Baldwin ini bertutur tentang pria yang merasa beruntung
memiliki pasangan wanita yang sangat hebat.
KHAS - Gaya rambut Richard Marx yang khas saat menjulang di tahun 1980-an. (foto:dadcentric) |
Dengar saja lagu“Hazard”, yang bercerita tentang seorang
remaja di sebuah kampung kecil, yang dituduh membunuh wanita bernama Mary.
Mendengar lagu ini seperti menikmati cerpen yang dibacakan Marx.
Semua itu,
syair-syair romantis Marx bisa kita simak sambil mendengarkan lagunya lewat
aplikasi musiXmatch yang juga bisa
kita unduh dari XL Rumahnya Android.
Ya, musiXmatch memang aplikasi yang bias membantu kita mencari lirik lagu yang
kita putar. Kita tak perlu mengetik judul lagunya, karena musiXmatch akan
mencari sendiri dengan bantuan internet. Cukup dengan
klik XL Rumahnya
Android, unduh aplikasi,
and sing along.
Aplikasi musiXmatch dan winamp hanya dua dari banyaknya aplikasi musik yang bisa kita unduh
lewat XL Rumahnya Android. Singkat kata, pengguna smartphone yang memiliki passion terhadap musik
pasti akan terbantu dengan aplikasi-aplikasi musik yang adadi XL Rumahnya Android.
Sebab, selain
dua aplikasi itu, masih ada lagi aplikasi yang akan memanjakan para pecinta
musik. Sebut saja 8tracks, yang
memungkinkan kita mendengarkan playlist pilihan dari pengguna lain di seluruh
dunia. Ini tentu akan memperluas wawasan musik kita. Kita juga bisa membuatplaylist sendiri dan mempromosikannya ke
pengguna lain.
Ada juga aplikasi Gamelan DJ, yang menggabungkan suara-suara gamelan dengan perangkat musik teknologi canggih yang kerap digunakan para DJ. Atau aplikasi TuneIn Radio yang memungkinkan mendengar siaran radio dari seluruh dunia secara streaming.
Bagi yang suka
membuat lagu juga bisa mengedit lagu-lagunya lewat aplikasi soundcloud. Selain itu masih ada aplikasi-aplikasi
lainnya seperti Edjing Free DJ, Double
Twist, Deezer, atau Shazam. Semuanya
bisa kita unduh lewat XL Rumahnya Android.
Itu adalah keunggulan XL Rumahnya Android. Sebab, selain aplikasi musik, masih ada
aplikasi-aplikasi lainnya yang disediakan sesuai dengan passion kita, soal fotografi, travel, atau bahkan games.
Menariknya,
aplikasi-aplikasi ini juga dilengkapi dengan tips dan trik serta tutorial yang
membuat kita semakin nyaman menggunakannya lewat smartphone. Jika ingin tahu aplikasi apa yang cocok untuk passion-mu,
klikXL Rumahnya
Android dan unduh!
sumber: wikipedia, youtube, allmusic, richardmoarx.com
Salam.
Diskografi
Richard Marx
1987 Richard Max
1989 Repeat Offender
1991 Rush Street
1994 Paid Vacation
1997 Flesh and Bone
2000 Days in Avalon
2004 My Own Best Enemy
2008 Emotional Remains
2008 Sundown
2012 Christmas Spirit
No comments:
Post a Comment