Saturday, November 7, 2015

Rock Hits Melawan Asap


LELANG GITAR - Founder Rock Hits, Nicko Krisna (kedua dari kiri) menyerahkan
gitar yang dilelang kepada pemenang lelang Ludy Glue (keempat dari kiri) disaksikan
perwakilan Yayasan Usaha Mulia (kedua dan ketiga dari kanan)
 MAKIN cinta deh sama komunitas keren ini. Ya, Rock Hits, yang merupakan grup di Facebook turunan dari Brur & Zus, awalnya Hits From The 80s & 90s, memang semakin menunjukkan jati diri yang spesial.

Para member tidak cuma bicara rock, posting lagu-lagu favorit. Kami memainkannya, menikmatinya. Banyak member dari grup ini bahkan kembali merasa hidupnya lebih berwarna, lantaran eksis lagi bermain musik. Gitar yang telah lama digantung, bass yang telah berdebu, kembali diganti senar-senarnya, dibersihkan. itu semua karena Rock Hits.

Kami, para member,  tak hanya eksis dunia maya, tapi juga merasa seperti keluarga yang utuh, hidup, nyata. Terbukti, setiap kali gathering digelar, suasana selalu begitu cair. Selalu ada canda-tawa, bahkan cekikikan, atau obrolan musik yang bermutu, bukan sekadar ha, ha, ha, wakakakak, xixixixi, atau yeahhh … seperti tertulis di kolom-kolom komentar Facebook.

Dari persahabatan yang tulus inilah rasa empati pun tertanam. Tak hanya kepada sesama member, tapi juga masyarakat luas, masyarakat di mana kami tinggal, masyarakat di mana kami hidup.

Maka itu itu kami juga ikut merasa perih, sedih, marah saat saudara-saudara kami  menjadi korban asap, karena perbuatan tak bertanggung jawab segelintir orang.

Acara amal, penggalangan dana, dengan tajuk #rockhitsmelawanasap pun digelar untuk menggalang dana demi membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban asap.  Yayasan Usaha Mulia digandeng sebagai mitra untuk menyalurkan dana hasil acara mulia ini kepada yang membutuhkan.

Tentu, acara ini tak ujug-ujug digelar. Panitia yang terdiri dari para admin, bekerja keras pontang-panting demi suksesnya acara. Puluhan meeting dijalani tanpa lelah, seluruh member pun dirangkul untuk ikut terlibat.

Host Francis dan bass sumbangan Icas Hendhy yang dilelang
Tak heran, acara yang digelar di Beer Basement, Jakarta, Kamis (5/11) pun berlangsung sukses, lancar, dan penuh makna. Para pengisi acara, yang total berjumlah 11 band, bermain antusias, lepas, karena tahu, audiens, member yang hadir sangat menghargai mereka.

Beberapa member bahkan turut menyumbang, meski tidak bisa datang. Mas Icas Hendhy misalnya, menyumbang bass gitar miliknya untuk dilelang dan hasilnya didonasikan untuk saudara kita korban bencana asap …. Matur suwun sanget mas ….

Mengesankan

Dua host yang memandu acara, Francis “Ncis” Acoustica Sciuto dan Clara Sofiana Primartuti tampil begitu mengesankan. Mereka sangat komunikatif dan informatif, sehingga membuat audiens merasa terus dilibatkan. Acara tak sedikitpun blank.

Mawar Berduri, kebetulan ini band gue, tampil sebagai pembuka dengan nomor lawas dari Poison, “Nothin’ but A Good Time”. Setelah itu dua lagu kami mainkan tanpa jeda. Kami surprise banget, karena kami bisa tampil lancar…ha,ha, ha,….maksimal. Entahlah, mungkin karena memang juga sangat antusias untuk acara mulia ini dan tampil di hadapan kawan-kawan sendiri.

MAWAR BERDURI
Tentu saja masih banyak kekurangan, karena band ini baru seumur jagung hahaha… tapi sumpah, gue (bass), Charles Alphares dan Roy Aritonang (gitar) serta Satia “Didit” Adhi Pradana (drum) ngerasain banget, dapet suasana dan atmosfernya.

Kami juga jadi lebih pede, karena front man Mawar Berduri, Joe Tobing (vokal) tampil begitu ciamik. Ha, ha, hahaa… Sumpah, gue ngerasain lagi tuh, sensasi manggung, seperti dulu tahun 1990-an… hehehee..

Usai Mawar Berduri, tampil Morning Casablanca, alias Morcas. Ini band keren abis dah… Membawakan lagu-lagu Nirvana, aksi panggung mereka gila-gilaan. Sang bassist, Yudo Irawan Tahesa sampai berguling-guling di floor. Drummer Cassablanca Fesbuk juga sampai membuka baju hahahaha..toopp dah..

Hebatnya, usai manggung, sang gitaris, sekaligus vokalis mereka, Dziki Achmad Dzkirillah , menyerahkan gitar yang dimainkan untuk ikut dilelang dan hasilnya disumbangkan untuk korban asap.

MORNING CASABLANCA
“Gitar ini sebenarnya sudah disiapkan sahabat kami Danang Siswandono untuk kami hancurkan di stage. Tapi, kami pikir, sayanglah, lebih baik disumbangkan dan om Danang pun setuju,” ujar Dziki, yang juga dikenal sebagai penggila diecast.

Saat itu juga, duet host, Ncis dan Clara pun langsung membuka lelang. Dimulai dengan harga Rp 100 ribu. Sempat terjadi perang bidding di angka Rp 700 ribu yang terus merangkak naik. Hingga akhirnya, lelang ini dimenangkan seorang personel Glue, seharga Rp 1,7 juta.

Penyerahan gitar ini pun langsung dilakukan secara simbolis oleh founder Rock Hits, Nicko Krisna, disaksikan perwakilan dari Yayasan Usaha Mulia. Sementara Glue diwakili salah satu gitarisnya, Ludy Glue. “Kami senang dapat berkontribusi di acara ini.  Semoga semua donasi yg terkumpul malam ini dapat membatu teman-teman kita yang menjadi korban asap,” ujar Ludy.

Glue Gorgeous
Menariknya, gitar merek Fender tipe Telecaster itu langsung digunakan saat Glue tampil di stage. Ahh…ternyata Glue ini band keren. Berkelas broo. Ludy bersama Alvnkn (gitar), Butta Maulana (bass), Yudha Pramita (kibor/synthesizer), Andy Setianto (drum), dan Ipink (vocal) tampil sangat bersih, rapi. Padahal, Glue menggunakan instrument termasuk banyak. Selain dua gitar, masih ada tambahan kibor/synthesizer. Tampak betul, mereka sangat berpengalaman. Sekadar info, di tahun 2012, Glue juga sempat merilis EP bertitel “Kesempatan Kedua”.

Mengusung genre Britpop, Glue membuka konser dengan lagu “You’re Gorgeus” milik grup Inggris, Baby Bird, yang membuat suasana jadi adem. Bahkan, drummer kami, Satia, tak tahan, ikut bergoyang, ha, ha, ha ….

Glue juga sempat memainkan lagu karangan mereka sebelum menutup gigs dengan sebuah lagu dari Blur. Sumpah, keren ini band.

GLUE
O, ya, sebelum Glue, Jager terlebih dahulu memanaskan altar rock, ciee… he, he, he… Ini band juga ciamik, memainkan lagu “Smell Like Teen Spirit” (Nirvana)  dan sebuah lagu karangan sendiri. Terus terang, gue terkesan banget sama voice vokalisnya. Berkarakter broo, ngerockk banget. Permainan mereka juga secara umum, sangat padu, kompak.

Satu band lagi yang gue tunggu adalah Pelangi. Band ini terdiri dari Rama Ibud Jaya (drum)Rief Rief (kibor), Henry Winata (gitar), Catur Budi Satriawan (bass), dan Donny Chairuman (vokal).

vokalis JAGER
PELANGI

Rama, salah satu sohib gue di Rock Hits. Doi punya wawasan musik yang sangat luas, terutama genre progressive rock dan classic Rock. Soal dua genre ini, kami sering berdiskusi, juga dengan mas Parjo bin Tukijo…..wah ketahuan umur kita dah ahahhaa.. Rama ini paling pas kalo diskusi sama Mas Ken Saptomo Adji, terutama saat ngobrol soal Toto dan Genesis..ha, ha, haa..
Rama bersama Pelangi memainkan lagu-lagu hard rock era 1980-1990-an dengan format akustik. Keren. Beberapa di antaranya “Take Cover” (Mr Big), “Livin on a Prayer” (Bon Jovi), serta “Jump” (Van Halen).  Asik banget ngeliat doi main, perpaduan jazz/fusion plus rock.

Usai Pelangi, tampil salah satu band favorit di grup Rock Hits. The Kulums, alias kuda lumping, ha, ha, ha…Band ini terdiri dari admin-admin caem: Ardian (gitar), Denny Harsono (bass), dan Cnoe Herlambang (drum), plus Elfian Widy Prihatna (gitar) dan Moa Andrealova (vokal).
Mereka langsung menggebrak dengan lagu “Machine Head” dari Bush. Suasana pun panas lagi. Seperti biasa, aksi Elfian pun sulit dikendalikan, ha, ha, ha..piss broo..  Moa, juga asik gayanya, gak kalah gila. Vokal si Moa ini emang keren broo..pas banget dah bawain lagu-lagu alternatif/grunge.

Che Cool
THE KULUMS Feat CHE CUPUMANIK
The Kulums mendapat kehormatan khusus malam itu. Karena di dua lagu terakhir, seorang ikon grunge negeri ini, Candra Hendrawan Johan alias Che, yang merupakan vokalis band Cupumanik, ikut tampil sebagai bintang tamu. Salut buat Che yang sudah mau menyempatkan waktunya bergabung, membaur dengan member Rock Hits.

Dua lagu dimainkan The Kulums bersama Che Cupumanik; “Plush” (Stone Tempe Pilots) dan “Tomorrow” (Silverchair). Kerennn puoolll.. Gaya Che yang cool, serta vokalnya yang khas membuat musik yang dimainkan The Kulums jadi tambah berisi.

"Terimakasih Rock Hits udah ngajak saya ikut beramal, semoga perusahaan yang menyebabkan tragedi asap segera kena karma-nya,” ujar Che, yang sempat berkolaborasi bersama Edwin Coklat (gitar), Marcell (drum), serta Romy Sophiaan (bass), membentuk Konspirasi.
Sabtu-Minggu ini (7-8 November) bersama Cupumanik, Che menggelar jambore di Ranca Upas, Ciwidey Bandung, dalam rangka ulang tahun mereka.

Usai The Kulums Feat Che Cupumanik, sang founder, Nicko Krisna naik panggung bersama Nick & Java Jr. Si abah tampil keren, ngegitar, bernyanyi mengenakan top hat berwarna hitam dengan dukungan vokalis Hendra Java Jr.

NICK & JAVA JR (foto: Seus Eky)
Mereka membawakan lagu-lagu di antaranya “Y.O.N.E.XdanNever Enough” yang diambil dari album Nick, SkyvsSky, serta “Piring Terbang” dari EP Freweksi 8090. Sekadar informasi lagu “Never Enough” pernah meraih penghargaan untuk kategori Best Pop Song di ajang VIMA Music Asia Award 2014.

Usai Nick & Java Jr, berturut-turut tampil Moby Dick dan Trustha. Mody Dick, sesuai namanya, yang merupakan salah satu judul lagu instrumental Led Zeppelin, yang menonjolkan permainan drum John Bonham, memainkan nomor-nomor dari band legendaris dari Inggris itu.



Sementara Trustha, yang dimotori Ined Gallagher dengan vokalis ceweknya, berhasil menyita perhatian dengan lagu-lagu cover version dari band Britpop asal Wales, Catatonia. Salah satunya “Mulder And Scully" yang diambil dari album kedua Catatonia, International Velvet, tahun 1989.


Dan akhirnya, dua band keren, FLIM alias For The Love of Iron Maiden dan I SKIP tampil sebagai penutup gigs malam itu. FLIM tau donk? Band yang digawangi Tito Trisetiayoga (vokal), Eanggy dan Nicko Widyanto (gitar), Bramasta (bass), dan Agung (drum) sudah dikenal di kalangan member Rock Hits sebagai band jempolan peng-cover lagu-lagu Iron Maiden.

Sementara I SKIP dengan drummernya Rahadian Sulaiman adalah yang band yang kerap membawakan lagu-lagu Lenny Kravitz. Malam itu, featuring Jagad Bluesman, mereka di antaranya memainkan “Can’t Get You Out of My Mind” dan lagu signatured om Lenny, “Are You Gonna Go My Way”.

FLIM (foto: Tita Titoet)

Lancar dan Sukses
Singkat kata, acara malam itu berlangsung aman, lancar, sukses, …petjah kata anak sekarang hehehhe… Alhamdulillah, total dana yang terkumpul malam itu mencapai Rp. 10.575.110. Namun, panitia masih menunggu hingga akhir pekan ini, jika teman-teman masih ada yang ingin menyumbang, sebelum diserahkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan melalui Yayasan Usaha Mulia.

“Terimakasih untuk para pendukung acara #rockhitsmelawanasap. Acara sukses, lelang berhasil, band-band yang main bagus semua, dan kerja keras tim event memuaskan. Mohon maaf bila ada kekurangan, semoga kita semua diberkati,” ujar om Nicko, semringah.

O, ya sekadar informasi, acara ini juga mendapat perhatian dari beberapa media. Salah satunya, Jak Tv, yang melalui program “Update” secara khusus datang meliput acara keren ini.

Nicko Krisna (right) dan Francis diwawancara Jak Tv (foto: Seus Eky)
Selamat buat panitia, acaranya sukses. Semoga berkah dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini, gue pribadi dan mewakili kawan-kawan Mawar Berduri, secara khusus juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah diberikan kesempatan tampil.

Spesial untuk mbak Seus Eky Shuuzz, ogut juga terima kasih banget udah dipinjemin dua foto kerennya. Oiya mbak Eky juga berperan besar di acara ini. Doi sukses ngejualin tiket sebanyak 30 lembar! Kerenn…..

Terima kasih juga buat kawan-kawan semua yang hadir, Wydabala: Cilegowo Woweko, Ican Cadix Tigabelas, Nenny Mike Paty, Natalia Nurika, serta teman-teman yang lain: Admin Rezizamzami, Dewi S Sari, Winda Mohede, Jonathan Hendro, Kyra Pradiono Krisna, Junita Puspita Sari,  Muhammad Taufik, Neng JA, Yos Mo, Edwin Says, Amanda Gaban, Ken Saptomo Adji, “duet maut” Tita Titoet dan Tria Nindy ( yang luar biasa jagain tiket hehehehe), Novariantika Lestianingrum, Sisie Yura, Hendra Vero, Deqie Rock, Yayan Ahadiyan, Rauf Nouvo Biru, Smen New Grow, Adji Baim, Gara-Si Bup, serta teman-teman lain yang luput gue sebutkan satu persatu.

Semoga Rock Hits tetap eksis dengan berbagai kegiatan positifnya, dan persahabatan kita langgeng adanya..aamiinn..
Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan atau data-data yang kurang akurat yaaa….keeponrockin!

Foto-foto: Edu Krisnadefa, except noted

Tita Titoet, Tria Nidy, and Clara SP

Mawar Berduri before the show

Admin Denny Harsono in action, moto maksudnya

Admin and gank

Antusiassss

Cilegowo, Yayan, Deqie, Yos Mo

Duet Host Maut: Francis n Clara..toppppp

Om Denny dan bodyguard gue Sawal, hehehe

Elfian terlibat diskusi serius denga Moa

Dua Ikon Rock Hits: Cnoe n Bang Opik

Wah ada gue juga nih hehehehe


Mengabadikan gambar kawan yang lagi main itu wajib broo :)


Obrolan santai di sela acara

Crowd, cool and cozy

Menunggu gigs

Trio Caem

Ahh...bahagianyaaaa

Ined Gallagher (Trushta)

Audiens salut to Glue

Ada yang bilang kelompok si berat ini ..hehe pisss

Senyum sang Founder

Neng JA, Mbak Nenn, Cang Rauf

Gaya khas mbak Eky (kedua dari kiri)



3 comments:

  1. Salutttt, semoga kompak selalu, menurun sampai anak Cucu.. yyyyeeeaaahhh, Bravo Om edu #KeepRocK

    ReplyDelete
  2. Press Release yang benar-benar lengkap nih, Keren.
    Terima kasih ya mas Edu.

    ReplyDelete
  3. Akhirnya keluar juga ulasan ini, semoga rock hits kompak selalu sehingga kita bisa terus menjaga tali silatuhrahmi...

    ReplyDelete