YA, mungkin itulah
pertanyaan yang langsung tersembul di benak kita usai bola-bola undian
menuntaskan drawing semifinal Liga Champions 2012/13 yang digelar di Nyon,
Swiss, tadi malam. Maksudnya, apakah laga final di Stadion Wembley, London,
Inggris, 25 Mei nanti akan menggelar laga dua finalis asal Jerman, atau
Spanyol?
Ya,
kemungkinan itu memang sangat besar. Ya, pasalnya, alih-laih menggelar all-German semifinal atau all-Spanish semifinal, hasil undian
justru “memisahkan” dua klub Spanyol dan Jerman.
Wakil utama
Spanyol, Real Madrid, juara Liga Champions sembilan kali akan menghadapi
Borussia Dortmund. Sementara rekan
senegara Madrid, Barcelona, yang musim lalu juga sukses menembus semifinal,
ditantang klub Jerman lainnya, Bayern Muenchen. Laga pertama akan digelar pada
23 dan 24 April. Sementara leg kedua dimainkan 30 April dan 1 Mei.
Jika begitu,
kita tentu bisa berharap “el clasico”
antara Madrid vs Barcelona yang kerap terjadi di La Liga atau Piala Raja bakal
jadi menu utama di Wembley nanti. Begitu juga dengan “der klassikier”, sebutan untuk duel Muenchen lawan Dortmund di
Jerman. Sama seperti Madrid vs Barcelona, laga Muenchen vs Dortmund juga punya
predikat “klasik”.
Dan, jika
terjadi, ini merupakan keempat kalinya, final Liga Champions mempertemukan dua
tim dari satu negara. Sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2000 saat Madrid mengalahkan Vaelncia, 2003
saat AC Milan mengalahkan Juventus, dan serta 2008 ketika Manchester United
menekuk Chelsea.
Dari segi
kualitas, tentu saja dua laga ini tak perlu diragukan lagi. Kita semua kerap
jadi saksi betapa serunya pertandingan saat Barcelona berhadapan dengan Madrid.
Atau Muenchen berhadapan dengan Dortmund.
Namun,
dengan alasan “keadilan” banyak juga yang berharap laga final nanti bisa
memunculkan masing-masing wakil dari dua negara ini. Artinya, satu tim dari
Jerman, satu lagi dari Spanyol.
Tentu,
wajar-wajar saja harapan seperti itu mencuat. All-German final, all-Spanish final, Jerman vs Spanyol, apa pun, di
final nanti tentu akan menjadi sebuah tontotan yang menarik, seperti
sebagaimana biasanya laga final Liga Champions.
Yang patut
digaris bawahi adalah mencuatnya kembali kekuatan Jerman. Kita tentu tidak kaget jika
Barcelona atau Madrid kembali muncul di partai puncak. Tapi, dengan hadirnya
dua tim Jerman sekaligus di empat besar ajang yang nota bene merupakan paling
elite antarklub Eropa, tentu menjadi sebuah catatan tersendiri.
Muenchen
sendiri, terakhir kali jadi juara di ajang ini
pada 2000/01. Itu keempat kalinya bagi mereka. Sementara Dortmund baru sekali
jadi juara, musim 1996/97.
Hanya
memang, kiprah “Die Borussen” belakangan ini harus diakui sangat menarik
perhatian. Kiprah sang pelatih Juergen Klopp dan pasukannya bahkan telah
menyita perhatian dunia. Dua gelar Bundesliga secara berturut-turut menjadi
bukti bahwa mereka memang pantas masuk dalam jajaran elite Eropa.*
No comments:
Post a Comment