LITA FORD/foto:fanar.tv |
NAMANYA memang
tak setenar Joan Jett ataupun Suzi
Quatro. Apalagi jika
dibandingkan dengan ratu blues rock, mendiang Janis Joplin. Namun, kiprah Lita
Ford sebagai vokalis sekaligus gitaris rock cewek papan atas, rasanya tetap tak
bisa dianggap remeh.
Ya, Lita memang bisa dibilang telah memberi warna tersendiri dalam khasanah
musik rock di era 1980 hingga 1990-an. Dia menjadi salah satu dari sedikit metal
queen yang menjulang namanya, ketika itu. Bahkan, berkat jasa Lita
juga, band-band rock cewek seperti Warlock, Vixen, ataupun Bangles mulai
mendapat tempat di kalangan pencinta rock.
Vokal Lita yang khas rock n roll, gitarannya yang yahud, serta aksi
panggungnya yang atraktif membuat wanita kelahiran London, Inggris, 18
September 1958 ini disebut-sebut sebagai salah satu ratu rock n roll tulen di
eranya. Apalagi, itu masih didukung dengan paras cantik dan sosoknya nan
sensual.
Tak heran, lagu-lagu Lita ketika itu pun banyak menjadi hits, seperti “Gotta
Let Go”, “Kiss Me Deadly”, “Falling In and Out of Love”, serta“Close
My Eyes Forever”, di mana dia berduet dengan rocker legendaris, Ozzy
Osbourne.
Di Blok M, ketika itu, poster-poster bergambar Lita pun begitu banyak
dijanjakan, bersanding dengan poster-poster Bon Jovi, Poison, Guns n’ Roses, atau
Skid Row. Seingat saya, pose favorit Lita adalah saat dia bergaya dengan gitar
warna pink-nya.
Wajar, memang jika Lita cepat dikenal. Sebab, saat pertama kali
mengeluarkan album solo,Out of Blood pada tahun 1983, Lita bukanlah
“anak kemaren sore”. Sebelumnya, bersama Joan Jett, dia sempat mengibarkan band
The Runaways, yang juga digawangi Sandy West (drum) dan Cherrie Currie (kibor).
The Runaways sempat Berjaya dengan lagu-lagu mereka seperti “Cherry
Bomb”, “Queens of Noise” atau “Death End Justice”. Namun,
lantaran perbedaan pandangan bermusik, Lita bersama Sandy West memilih berpisah
dengan Joan Jett dan Cherrie. Konon, pangkal permasalahannya, Joan Jett
memaksakan agar musik The Runaways lebih ke arah punk rock. Sementara Lita dan
Sandy West ngotot mempertahankan musik The Runaways yang kental dengan warna
hard rock.
Sejarah mencatat, album Out of Blood memang tak terlalu sukses di pasaran. Begitu juga album kedua Lita, Dancin’ on The Edge di tahun 1984, walau sempat melahirkan hits “Gotta Let Go”. Nama Lita, sebagai solois baru benar-benar menjulang saat merilis album ketiga, dengan titel Lita di tahun 1988. Album ini juga mengukuhkan Lita sebagai rock n roll babe paling panas.
Di album inilah, lagu-lagu seperti “Close My Eyes Forever”,
“Kiss Me Deadly”, “Back to the Cave”, ataupun “Falling In and
Out of Love” mendapat tempat di hati pencinta rock. Lagu “Close
My Eyes Forever”, bahkan sempat menduduki puncak tangga lagu Billboard
Hot 100. Sementara lagu “Kiss Me Deadly” menduduki posisi
ke-76 dalam daftar lagu rock terbaik sepanjang masa yang dirilis stasiun
televisi khusus musik, VH1.
Seperti juga di dua album awalnya, di album ini, Lita menggitari sendiri
total sembilan lagu yang ada. Bedanya, album ini memang benar-benar digarap
serius, baik dari aransemen, materi lagu, serta sisi manajemen, di mana Lita
dimanajeri langsung oleh Sharon, istri Ozzy Osbourne.
Selain Ozzy yang tampil di lagu “Close My Eyes Forever”, dari
sisi musik, Lita menggamit dua personel band pengiring Pat Benatar: Don Nossov
dan Myron Grombacher pada bass dan drum. Sementara pemain bass Motley
Crue, Nikki Sixx,
didaulat membuat lagu “Falling In and Out Love” yang menjadi hits.
Lita juga melibatkan komposer rock, Mike Chapman, sebagai penulis lagu “Back
to The Cave”. Sekedar catatan, Champman pernah sukses besar bersama
Suzi Quatro.
LITA FORD/foto:istimewa |
Selain bermain gitar dengan sepenuh jiwa, di album ini Lita juga
benar-benar mengeksplorasi kualitas vokalnya. Mungkin Lita tak mau kalah saing
dengan Joan Jett yang telah terlebih dahulu menjulang dengan “I Love
Rock n Roll”-nya yang begitu melegenda. Hasilnya, sepanjang album, Lita
berhasil mengeluarkan olah vokal yang benar-benar prima, selain tentu, jentikan
gitarnya yang khas.
Di lagu “Back to The Cave”, Lita bernyanyi dengan vokal
khas rocker, dengan suara serak-serak basah. Begitu juga di lagu “Fatal
Passion”, dan “Bluebarry”. Sementara di lagu “Under
The Gun”dan “Broken Dreams”, vokal Lita terdengar
mellow,lantaran bernyanyi sepenuh hati, meski tak juga terkesan cengeng.
Lagu “Close My Eyes Forever” bisa dibilang sebagai
masterpiece Lita,setidaknya di album ini. Dengan karakter vokal yang kuat, Lita
mampu mengimbangi suara khas Ozzy, sehingga lahirnya sebuah lagu slow
rock ballad khas lantaran perpaduan vokal apik keduanya.
Terutama pada bridge, saat Lita berteriak, “….And when
we sleep, would you shelter me …. In your warm and darkened grave?…...
wuihhhh.
Sahut-sahutan antara vokal Lita dan Ozzy pada reffrein juga menjadi keindahan tersendiri di lagu ini, selain melodi gitar Lita yang begitu menyayat pada saat interlude. Lita juga bisa bernyanyi ala rocker cewek yang kenes, di lagu “Kiss Me Deadly” dan “Falling In and Out Love”.
Setelah album Lita, cewek berambut pirang ini masih sempat berjaya di era
1990-an dengan melempar tiga album selanjutnya: Stiletto (1990),
Dangerous Curves (1991), dan Black (1995) yang melahirkan hits-hits
semodel “Only Women Bleed”, “Shot of Poison”, dan “Black”. Setelah
itu, Lita praktis vakum dari ingar-bingar pestas rock dunia, setelah
sebelumnya menikahi Jim Gillette, vokalis band heavy metal Nitro di tahun 1994.
Baru, pada tahun 2009, Lita kembali turun gunung dengan melempar
albumWicked Wonderland. Yang menarik, di album ini, sang suami turut
menyumbang suara. Hebatnya juga, musik Lita di album ini jauh lebih lebih
metal. Tak heran, salah satu lagu di album ini, “Betrayal” didaulat
sebagai salah satu theme song di game Brutal Legend untuk
versi Xbox 360 danPlaystation 3.
Hingga saat ini, Lita juga masih rajin menggelar tur keliling Amerika
Serikat. September lalu dia bahkan sempat menggandeng Skid Row untuk main di
sejumlah tempat di Texas. Tahun ini, Lita yang bersama Jim dikaruniai dua
putra: James dan Rocco juga sempat tampil di acara realty showRock
‘n’ Roll Fantasy Camp, yang tayang di VH1.
Long Live Lita, Long Live Rock n Roll!!
Diskografi
Bersama The Runaways
1976 The Runaways
1977 Queens of Noise
1977 Waitin’ for the Night
1978 And Now… The Runaways
Solo
1983 Out for Blood
1984 Dancin’ on the Edge
1988 Lita
1990 Stiletto
1991 Dangerous Curves
1995 Black
2009 Wicked Wonderland
sumber: Wikipedia,
Youtube,metalmaidens,nolifetilmetal,litafordonline