Para member tidak cuma bicara rock, posting lagu-lagu favorit. Kami
memainkannya, menikmatinya. Banyak member dari grup ini bahkan kembali merasa
hidupnya lebih berwarna, lantaran eksis lagi bermain musik. Gitar yang telah lama digantung, bass yang telah berdebu,
kembali diganti senar-senarnya, dibersihkan. itu semua karena Rock Hits.
Kami, para member, tak hanya eksis dunia maya, tapi juga merasa
seperti keluarga yang utuh, hidup, nyata. Terbukti, setiap kali gathering digelar, suasana selalu begitu
cair. Selalu ada canda-tawa, bahkan cekikikan, atau obrolan musik yang bermutu, bukan sekadar ha, ha, ha, wakakakak,
xixixixi, atau yeahhh … seperti tertulis di kolom-kolom komentar Facebook.
Dari persahabatan yang tulus inilah rasa empati
pun tertanam. Tak hanya kepada sesama member, tapi juga masyarakat luas,
masyarakat di mana kami tinggal, masyarakat di mana kami hidup.
Maka itu itu kami juga ikut merasa perih,
sedih, marah saat saudara-saudara kami menjadi korban asap, karena perbuatan tak
bertanggung jawab segelintir orang.
Acara amal, penggalangan dana, dengan tajuk #rockhitsmelawanasap
pun digelar untuk menggalang dana demi membantu saudara-saudara kita yang
menjadi korban asap. Yayasan Usaha Mulia
digandeng sebagai mitra untuk menyalurkan dana hasil acara mulia ini kepada yang
membutuhkan.
Tentu, acara ini tak ujug-ujug digelar. Panitia
yang terdiri dari para admin, bekerja keras pontang-panting demi suksesnya
acara. Puluhan meeting dijalani tanpa lelah, seluruh member pun dirangkul untuk
ikut terlibat.
Host Francis dan bass sumbangan Icas Hendhy yang dilelang |
Tak heran, acara yang digelar di Beer
Basement, Jakarta, Kamis (5/11) pun berlangsung sukses, lancar, dan penuh
makna. Para pengisi acara, yang total berjumlah 11 band, bermain antusias,
lepas, karena tahu, audiens, member yang hadir sangat menghargai mereka.
Beberapa member bahkan turut menyumbang,
meski tidak bisa datang. Mas Icas Hendhy
misalnya, menyumbang bass gitar miliknya untuk dilelang dan hasilnya didonasikan
untuk saudara kita korban bencana asap …. Matur
suwun sanget mas ….
Mengesankan
Dua host yang memandu acara, Francis “Ncis” Acoustica Sciuto dan Clara Sofiana Primartuti tampil begitu
mengesankan. Mereka sangat komunikatif dan informatif, sehingga membuat audiens
merasa terus dilibatkan. Acara tak sedikitpun blank.
Mawar Berduri, kebetulan ini band gue, tampil sebagai pembuka dengan nomor lawas dari Poison, “Nothin’ but A Good Time”. Setelah itu dua lagu kami mainkan tanpa jeda. Kami surprise banget, karena kami bisa
tampil lancar…ha,ha, ha,….maksimal. Entahlah, mungkin karena memang juga sangat
antusias untuk acara mulia ini dan tampil di hadapan kawan-kawan sendiri.
MAWAR BERDURI |
Tentu saja masih banyak kekurangan, karena
band ini baru seumur jagung hahaha… tapi sumpah, gue (bass), Charles Alphares dan Roy Aritonang (gitar) serta Satia “Didit” Adhi Pradana (drum) ngerasain
banget, dapet suasana dan atmosfernya.
Kami juga jadi lebih pede, karena front man Mawar Berduri, Joe Tobing (vokal) tampil begitu ciamik.
Ha, ha, hahaa… Sumpah, gue ngerasain lagi tuh,
sensasi manggung, seperti dulu tahun 1990-an… hehehee..
Usai Mawar Berduri, tampil Morning Casablanca, alias Morcas. Ini
band keren abis dah… Membawakan lagu-lagu Nirvana, aksi panggung mereka
gila-gilaan. Sang bassist, Yudo Irawan
Tahesa sampai berguling-guling di floor.
Drummer Cassablanca Fesbuk juga sampai membuka baju hahahaha..toopp dah..
Hebatnya, usai manggung, sang gitaris,
sekaligus vokalis mereka, Dziki Achmad
Dzkirillah , menyerahkan gitar yang dimainkan untuk ikut dilelang dan
hasilnya disumbangkan untuk korban asap.
MORNING CASABLANCA |
“Gitar ini sebenarnya sudah disiapkan sahabat
kami Danang Siswandono untuk kami
hancurkan di stage. Tapi, kami pikir,
sayanglah, lebih baik disumbangkan dan om Danang pun setuju,” ujar Dziki, yang
juga dikenal sebagai penggila diecast.
Saat itu juga, duet host, Ncis dan Clara pun
langsung membuka lelang. Dimulai dengan harga Rp 100 ribu. Sempat terjadi perang
bidding di angka Rp 700 ribu yang terus merangkak naik. Hingga akhirnya, lelang
ini dimenangkan seorang personel Glue, seharga Rp 1,7 juta.
Penyerahan gitar ini pun langsung dilakukan
secara simbolis oleh founder Rock Hits, Nicko
Krisna, disaksikan perwakilan dari Yayasan Usaha Mulia. Sementara Glue
diwakili salah satu gitarisnya, Ludy
Glue. “Kami senang dapat berkontribusi di acara ini.
Semoga semua donasi yg terkumpul malam ini
dapat membatu teman-teman kita yang menjadi korban asap,” ujar Ludy.
Glue Gorgeous
Menariknya, gitar merek Fender tipe
Telecaster itu langsung digunakan saat Glue tampil di stage. Ahh…ternyata Glue ini band keren. Berkelas broo. Ludy
bersama Alvnkn (gitar), Butta Maulana (bass), Yudha Pramita (kibor/synthesizer), Andy Setianto (drum), dan Ipink (vocal) tampil sangat bersih,
rapi. Padahal, Glue menggunakan instrument termasuk banyak. Selain dua gitar, masih ada tambahan kibor/synthesizer. Tampak betul, mereka
sangat berpengalaman. Sekadar info, di tahun 2012, Glue juga sempat merilis EP
bertitel “Kesempatan Kedua”.
Mengusung genre Britpop, Glue membuka konser
dengan lagu “You’re Gorgeus” milik
grup Inggris, Baby Bird, yang membuat suasana jadi adem. Bahkan, drummer kami,
Satia, tak tahan, ikut bergoyang, ha, ha, ha ….
Glue juga sempat memainkan lagu karangan
mereka sebelum menutup gigs dengan sebuah lagu dari Blur. Sumpah, keren ini
band.
GLUE |
O, ya, sebelum Glue, Jager terlebih dahulu memanaskan altar rock, ciee… he, he, he… Ini band juga ciamik, memainkan lagu “Smell Like Teen Spirit” (Nirvana) dan sebuah lagu karangan sendiri. Terus
terang, gue terkesan banget sama voice
vokalisnya. Berkarakter broo, ngerockk banget. Permainan mereka juga secara
umum, sangat padu, kompak.
Satu band lagi yang gue tunggu adalah
Pelangi. Band ini terdiri dari Rama Ibud
Jaya (drum), Rief Rief (kibor), Henry
Winata (gitar), Catur Budi Satriawan
(bass), dan Donny Chairuman (vokal).
vokalis JAGER |
PELANGI |
Rama, salah satu sohib gue di Rock Hits. Doi
punya wawasan musik yang sangat luas, terutama genre progressive rock dan
classic Rock. Soal dua genre ini, kami sering berdiskusi, juga dengan mas Parjo bin Tukijo…..wah ketahuan umur
kita dah ahahhaa.. Rama ini paling pas kalo diskusi sama Mas Ken Saptomo Adji, terutama saat ngobrol
soal Toto dan Genesis..ha, ha, haa..
Rama bersama Pelangi memainkan lagu-lagu hard
rock era 1980-1990-an dengan format akustik. Keren. Beberapa di antaranya “Take Cover” (Mr Big), “Livin on a Prayer” (Bon Jovi), serta “Jump” (Van Halen). Asik banget ngeliat doi main, perpaduan
jazz/fusion plus rock.
Usai Pelangi, tampil salah satu band favorit
di grup Rock Hits. The Kulums, alias
kuda lumping, ha, ha, ha…Band ini terdiri dari admin-admin caem: Ardian (gitar), Denny Harsono (bass), dan Cnoe
Herlambang (drum), plus Elfian Widy
Prihatna (gitar) dan Moa Andrealova
(vokal).
Mereka langsung menggebrak dengan lagu “Machine Head” dari Bush. Suasana pun
panas lagi. Seperti biasa, aksi Elfian pun sulit dikendalikan, ha, ha, ha..piss
broo.. Moa, juga asik gayanya, gak kalah
gila. Vokal si Moa ini emang keren broo..pas banget dah bawain lagu-lagu alternatif/grunge.
Che Cool
THE KULUMS Feat CHE CUPUMANIK |
The Kulums mendapat kehormatan khusus malam
itu. Karena di dua lagu terakhir, seorang ikon grunge negeri ini, Candra Hendrawan Johan alias Che, yang merupakan vokalis band
Cupumanik, ikut tampil sebagai bintang tamu. Salut buat Che yang sudah mau
menyempatkan waktunya bergabung, membaur dengan member Rock Hits.
Dua lagu dimainkan The Kulums bersama Che
Cupumanik; “Plush” (Stone Tempe
Pilots) dan “Tomorrow” (Silverchair).
Kerennn puoolll.. Gaya Che yang cool,
serta vokalnya yang khas membuat musik yang dimainkan The
Kulums jadi tambah berisi.
"Terimakasih Rock Hits udah ngajak saya
ikut beramal, semoga perusahaan yang menyebabkan tragedi asap segera kena
karma-nya,” ujar Che, yang sempat berkolaborasi bersama Edwin Coklat (gitar),
Marcell (drum), serta Romy Sophiaan (bass), membentuk Konspirasi.
Sabtu-Minggu ini (7-8 November) bersama
Cupumanik, Che menggelar jambore di Ranca Upas, Ciwidey Bandung, dalam rangka
ulang tahun mereka.
Usai The Kulums Feat Che Cupumanik, sang
founder, Nicko Krisna naik panggung
bersama Nick & Java Jr. Si abah
tampil keren, ngegitar, bernyanyi mengenakan top hat berwarna hitam dengan dukungan vokalis Hendra Java Jr.
NICK & JAVA JR (foto: Seus Eky) |
Mereka membawakan lagu-lagu di antaranya “Y.O.N.E.X” dan “Never Enough” yang diambil dari
album Nick, SkyvsSky, serta “Piring
Terbang” dari EP Freweksi 8090. Sekadar informasi lagu “Never Enough” pernah meraih penghargaan
untuk kategori Best Pop Song di ajang VIMA Music Asia Award 2014.
Usai Nick & Java Jr, berturut-turut
tampil Moby Dick dan Trustha. Mody Dick, sesuai namanya,
yang merupakan salah satu judul lagu instrumental Led Zeppelin, yang
menonjolkan permainan drum John Bonham, memainkan nomor-nomor dari band
legendaris dari Inggris itu.
Sementara Trustha, yang dimotori Ined
Gallagher dengan vokalis ceweknya, berhasil menyita
perhatian dengan lagu-lagu cover version
dari band Britpop asal Wales, Catatonia. Salah satunya “Mulder And Scully" yang diambil dari album kedua Catatonia,
International Velvet, tahun 1989.
Dan akhirnya, dua band keren, FLIM alias For The Love of Iron Maiden
dan I SKIP tampil sebagai penutup
gigs malam itu. FLIM tau donk? Band yang digawangi Tito Trisetiayoga (vokal), Eanggy
dan Nicko Widyanto (gitar), Bramasta (bass), dan Agung (drum) sudah dikenal di kalangan
member Rock Hits sebagai band jempolan peng-cover lagu-lagu Iron Maiden.
Sementara I SKIP dengan drummernya Rahadian Sulaiman adalah yang band yang
kerap membawakan lagu-lagu Lenny Kravitz. Malam itu, featuring Jagad Bluesman,
mereka di antaranya memainkan “Can’t Get
You Out of My Mind” dan lagu signatured om Lenny, “Are You Gonna Go My Way”.
FLIM (foto: Tita Titoet) |
Lancar dan Sukses
Singkat kata, acara malam itu berlangsung
aman, lancar, sukses, …petjah kata anak sekarang hehehhe… Alhamdulillah, total
dana yang terkumpul malam itu mencapai Rp. 10.575.110. Namun, panitia
masih menunggu hingga akhir pekan ini, jika teman-teman masih ada yang ingin
menyumbang, sebelum diserahkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan
melalui Yayasan Usaha Mulia.
“Terimakasih untuk para pendukung acara #rockhitsmelawanasap. Acara sukses, lelang berhasil, band-band yang main bagus semua, dan kerja
keras tim event memuaskan. Mohon maaf bila ada kekurangan, semoga kita semua
diberkati,” ujar om Nicko, semringah.
O, ya sekadar informasi, acara ini juga
mendapat perhatian dari beberapa media. Salah satunya, Jak Tv, yang melalui program “Update”
secara khusus datang meliput acara keren ini.
Nicko Krisna (right) dan Francis diwawancara Jak Tv (foto: Seus Eky) |
Selamat buat panitia, acaranya sukses. Semoga
berkah dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dalam
kesempatan ini, gue pribadi dan mewakili kawan-kawan Mawar Berduri, secara khusus juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya telah diberikan kesempatan tampil.
Spesial untuk mbak Seus Eky Shuuzz, ogut juga terima kasih banget udah dipinjemin dua
foto kerennya. Oiya mbak Eky juga berperan besar di acara ini. Doi sukses
ngejualin tiket sebanyak 30 lembar! Kerenn…..
Terima kasih juga buat kawan-kawan semua yang
hadir, Wydabala: Cilegowo Woweko, Ican
Cadix Tigabelas, Nenny Mike Paty, Natalia Nurika, serta teman-teman yang
lain: Admin Rezizamzami, Dewi S Sari,
Winda Mohede, Jonathan Hendro, Kyra Pradiono Krisna, Junita Puspita Sari, Muhammad Taufik, Neng JA, Yos Mo, Edwin Says,
Amanda Gaban, Ken Saptomo Adji, “duet maut” Tita Titoet dan Tria Nindy ( yang
luar biasa jagain tiket hehehehe),
Novariantika Lestianingrum, Sisie Yura, Hendra Vero, Deqie Rock, Yayan
Ahadiyan, Rauf Nouvo Biru, Smen New Grow, Adji Baim, Gara-Si Bup, serta
teman-teman lain yang luput gue sebutkan satu persatu.
Semoga Rock Hits tetap eksis dengan berbagai
kegiatan positifnya, dan persahabatan kita langgeng adanya..aamiinn..
Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang
berkenan atau data-data yang kurang akurat yaaa….keeponrockin!
Foto-foto:
Edu Krisnadefa, except noted
Tita Titoet, Tria Nidy, and Clara SP |
Mawar Berduri before the show |
Admin Denny Harsono in action, moto maksudnya |
Admin and gank |
Antusiassss |
Cilegowo, Yayan, Deqie, Yos Mo |
Duet Host Maut: Francis n Clara..toppppp |
Om Denny dan bodyguard gue Sawal, hehehe |
Elfian terlibat diskusi serius denga Moa |
Dua Ikon Rock Hits: Cnoe n Bang Opik |
Wah ada gue juga nih hehehehe |
Mengabadikan gambar kawan yang lagi main itu wajib broo :) |
Obrolan santai di sela acara |
Crowd, cool and cozy |
Menunggu gigs |
Trio Caem |
Ahh...bahagianyaaaa |
Ined Gallagher (Trushta) |
Audiens salut to Glue |
Ada yang bilang kelompok si berat ini ..hehe pisss |
Senyum sang Founder |
Neng JA, Mbak Nenn, Cang Rauf |
Gaya khas mbak Eky (kedua dari kiri) |